Sejarah negara Indonesia tidak bisa kita lepaskan, dari peninggalan masa kerajaan yang pernah ada. Salah satu kerajaan yang menjadi bagian sejarah Indonesia adalah kerajaan Banten. Kerajaan yang sudah ada sejak 1552 sampai 1570 ini, meninggalkan salah satu bangunan bersejarah bernama Keraton Kaibon yang saat ini menjadi tempat wisata sekaligus cagar budaya. Keraton Kaibon telah menjadi salah satu bukti yang menunjukan kejayaan kerajaan Banten lama di masa lalu.

Keraton Kaibon berlokasi di Kesunyatan, Kesemen, Serang Banten ini, memiliki cerita dibalik pembuatan nya. Keraton yang memiliki arti nama keibuan ini merupakan bentuk kasih, dari Sultan Syaifudin kepada sang ibu Ratu Aisyah. Dibuat pada tahun 1815 ini, dijadikan sebagai tempat tinggal Ratu Aisyah. Hingga pada tahun 1832 keraton kaibon dihancurkan paksa oleh Belanda, karena konflik pembangunan jalan Anyer – Panarukan.

Bangunan ini memiliki keunikan di antara bangunan Keraton terdekat yang bernama Keraton Surosowan. Walaupun Keraton Kaibon bukan merupakan pusat pemerintahan pada saat itu, namun Keraton ini masih menyisakan nilai artistik pada bangunannya saat ini. Nilai itu terlihat dari makna yang berusaha disampaikan, yaitu Keraton ini dibatasi dengan gerbang yang memiliki lima pintu. Arti angka lima ini mengikuti jumlah shalat dalam satu hari yang dilakukan umat muslim. Serta gerbang dengan gaya Jawa dan Bali ini, memiliki ketinggian 2 meter dengan bentuk Candi Bentar sebagai motifnya dan sering juga disebut sebagai gerbang bersayap.

Dengan jarak yang hanya 1,5 jam dari Jakarta, kamu bisa kesini menggunakan kendaraan pribadi untuk mempermudah wisata kamu ke Keraton Kaibon ataupun daerah Banten Lama. Belum banyak terekspos dan masih belum banyak diketahui, membuat keasrian lingkungan Keraton Kaibon saat ini masih sangat terjaga sebagai sebuah cagar budaya. Memiliki halaman pelataran yang luas membuat para pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan disana. Mulai dari piknik, berfoto, mempelajari sejarah, ataupun mengadakan sebuah event khusus.