Udah tau dong kalian One Day With merupakan program siaran Radio Budi Luhur yang selalu mengundang bintang tamu ternama, menarik, dan pastinya inspiratif. Nah, kali ini One Day With juga mengundang salah satu bintang tamu yang nggak asing banget di telinga Warga Kampus se-Indonesia deh, siapa lagi kalau bukan Kerispatih.
Yup, band asal Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2003 dan terkenal banget dengan lagu-lagu mellow-nya, seperti Demi Cinta, Tak Lekang Oleh Waktu, Bila Rasaku Ini Rasamu, dan masih banyak lagi.
Di siaran One Day With, banyak banget loh yang member Kerispatih share ke Warga Kampus. Mulai dari konser Kerispatih yang paling memorable, main games bareng penyiar, nyanyi bareng, sampai prosesi mereka membuat lagu-lagu.
Setelah sempat vakum, akhirnya Kerispatih kembali lagi pada akhir Mei 2022 dengan merilis single terbarunya yang bertajuk “Pernah Luka”. Dengan warna music pop pada single terbarunya, dalam lagu tersebut Kerispatih menceritakan dua insan yang masing-masing sudah memiliki pasangan dan sama-sama terluka dengan pasangannya.
Nah, fun fact Warga Kampus untuk penggarapan lirik dari Pernah Terluka ini hanya memakan waktu dua hari lho, dan untuk penggarapan keseluruhan single-nya memakan waktu hingga satu bulan-an. Nah, respon dari para penggemar Kerispatih sendiri dengan single terbarunya setelah vakum dan adanya pandemi ini ternyata welcoming banget lho Warga Kampus. Bahkan para penggemar support banget dengan single terbaru dari Kerispatih.
Buat Warga Kampus yang belum dengar single terbaru dari Kerispatih, kamu bisa banget untuk dengerin lagunya di manapun dan kapanpun, karena “Pernah Terluka” sudah ada di berbagai platform music digital. So, udah siap menggalau lagi bareng lagu Kerispatih? Hahaha.
Seru banget One Day With Kerispatih, banyak hal baru yang di share dari para member Kerispatih dan pastinya juga menjadi informasi terbaru untuk Warga Kampus, mulai dari pengalaman mereka manggung, tentang inspirasi yang mereka gunakan dalam membuat lagu, hingga peluncuran single terbarunya “Pernah Luka”.