www.radiobudiluhur.com – Tidak hanya Indonesia yang terkenal dengan Ta’arufnya, ternyata akhir-akhir ini negri sakura juga sedang mengalami tren Kousai Zero Nichikon atau istilah dari Jepang yang berarti menikah tanpa melalui proses pacaran. Wah! Menarik banget kan Warga Kampus? Yuk cari tau alasannya.

Ada berbagai macam alasan yang membuat Kousai Zero Nichikon cukup marak dilakukan di Jepang, seperti mereka berpendapat bahwa berpacaran akan sangat membuang-buang waktu bahkan uang, melihat orang yang berpacaran akan lebih banyak melakukan hal-hal berdua seperti istilah ‘date’ yang nantinya juga akan mengeluarkan duit yang lebih. Selain itu, orang yang awalnya berpacaran belum tentu berakhir bersama atau melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yakni menikah. Maka dari itu, banyak dari pemuda-pemudi Jepang yang akan lebih fokus ke dirinya sendiri dalam menuntut ilmu dan merintih karir serta menghiraukan perihal asmara.

Penjelasan tersebut ternyata juga dibuktikan dari survei pemerintah yang mengatakan bahwa ada sekita 69 % laki-laki dan 59 % perempuan Jepang yang tidak memiliki kehidupan asmara. Walaupun hal ini cukup lumrah di Jepang, akan tetapi banyak dari pemuda-pemudi Jepang yang juga memikirkan melanjutkan hidup ke jenjang yang lebih serius dalam urusan asmara. Diketahui ada sektar 80 % pemuda-pemudi Jepan yang tertarik untuk melakukan pernikahan ketimbang berpacaran.

Waluapun terdengar cukup mudah untuk melakukan Kousai Zero Nichikun, tapi melakukan pernikahan tapa berpacaran memang cukup sulit. Kalau biasanya dengan berpacaran kita akan mengetahui lebih jauh tentang sifat dari lawan jenis, maka beda hal dengan melakukan Kousai Zero Nichikun atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut dengan Ta’aruf, dalam melakukan hal tersebut kita akan lebih sulit untuk mengetahui sifat lawan jenis karena singkatnya waktu dalam melakukan perkenalan dan segera dilangsungkannya pernikahan. Maka dari itu, banyak dari pemuda-pemudi Jepang yang melakukan Kousai Zero Nichikun ini dengan teman semasa kecilnya atau bahkan dengan kerabat dekatnya karena sudah tahu seluk-beluk dari masaing-masing pasangannya.

 

 

Source :

japanesian.id