www.radiobudiluhur.com – Jakarta, usai Kementerian Kesehatan mengubah regulasi terkait pelaksanaan vaksinasi yakni Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, kini vaksinasi secara mandiri atau individu bisa dilakukan di Klinik Kimia Farma atau pun klinik khusus yang melayani vaksin untuk perorangan. Rencananya Kimia Farma akan membuka klinik Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu secara resmi pada Senin (12/7) mendatang.

Sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga yang menemukan banyak permintaan dari kelompok masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi mandiri agar segera mendapat perlindungan kesehatan pribadi. Menurut pernyataan Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury, Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu mampu mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga perekonomian nasional dapat pulih lebih cepat. “Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu,” ujarnya saat memantau pelaksanaan VGR Individu di Klinik Kimia Farma Senen, Sabtu (10/7).

Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif vaksin individu melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma. Tarif pembelian vaksin sebesar Rp 321.660 per dosis. Kemudian tarif maksimal pelayanan vaksinasi ditetapkan pemerintah sebesar Rp 117.910 per dosis. Artinya untuk menyelesaikan tahapan vaksinasi harus melakukan dua kali penyuntikan. Dengan tarif tersebut maka setiap masyarakat yang ingin melakukan vaksin mandiri harus merogoh kocek sebesar Rp 879.140 untuk menyelesaikan tahapan vaksinasinya. Biaya tersebut terdiri dari harga vaksin Rp 643.320 untuk dua dosis dan tarif vaksinasi Rp 235.820 untuk dua kali penyuntikan.

Pada tahap awal program ini baru meraih 6 kota dengan 8 klinik di Jawa dan Bali. Perlahan namun pasti, KF akan melebarkan jangkauan tersebut, termasuk ke pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

Berikut 8 klinik VGR Individu tahap perdana yang akan dibuka Kimia Farma:

  1. Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
  2. Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
  3. Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
  4. Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
  5. Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
  6. Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
  7. Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
  8. Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

 

Sumber : cnbcindonesia