Radiobudiluhur.com-“Jumat Api” warga Palestina yang belum menemukan titik cerah sehingga kembali menumpahkan korban. Kali ini warga Palestina menyuarakan aski demonstrasi yaitu “Jumat Api” atau “Friday of fire”. Aksi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan bulan Mei, tepat pada hari kemerdekaan Israel.

Tujuannya aksi “Jumat Api” untuk mempermudah melintasi perbatasan Palestina yang mejadi hak milik mereka karna sebelumnya dikuasai oleh Israel tujuh dekade lalu. Dalam aksi ini warga Palestina membakar beberapa tumpukan ban dan melemparkan batu ke tantara Israel diatas pagar perbatasan, kemudian dibalas bertubi – tubi dengan gas air mata dan  api oleh tantara Israel. Membakar beberapa ban bertujuan untuk mempersulit pandangan para tantara Israel sehingga peluru yang di lontarkan meleset.

Ribuan pengunjuk rasa turun pada aksi ini berdekatan dengan lokasi perbatasan timur Khan Yunis, wilayah selatan Palestina yang diblokir serta 5 lokasi perbatasan lainnya. Jumat 6 Mei warga palestina yang tewas bertambah menjadi 9 orang, sedangkan yang mengalami luka – luka sebanyak 491 berdasarkan berita yang diambil dari liputan6.com. Tak hanya itu seorang jurnalis Palestina bernama Yaseer Murtaga tewas dekat perbatasan Israel di Khuzaa, saat itu sang jurnalis sedang meliput aksi para demonstran yang berada dalam jarak 100 meter dekat perbatasan.

Unjuk rasa ini telah berlangsung selama enam minggu dan lebih dari 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari tanahnya