Sebuah lagu saat ini bisa langsung mengingatkan kita pada satu item fashion tertentu yang begitu ikonik. Fashion dalam musik bukan hanya tentang apa yang dikenakan oleh para musisi, tetapi juga tentang bagaimana sebuah item menjadi simbol atau bahkan legenda.
Di setiap lagunya, ada cerita unik di balik pilihan fashion tersebut, mulai dari kenangan masa kecil hingga kebebasan berekspresi.
Warga Kampus penasaran dengan fashion ikonik yang diabadikan dalam lagu, Yuk simak berikut ini!
Blue Suede Shoes – Elvis Presley
Tak ada yang lebih ikonik dari sepatu suede biru milik Elvis Presley dalam lagu “Blue Suede Shoes”. Dirilis pada tahun 1956, lagu ini bukan hanya memantapkan status Elvis sebagai Raja Rock ‘n’ Roll, tetapi juga menjadikan sepatu suede biru sebagai simbol gaya klasik dan elegan.
Sepatu ini menggambarkan bagaimana sebuah item fashion bisa membawa kepercayaan diri di atas panggung. Dalam penampilan pertamanya di televisi dengan lagu ini, Elvis mengungkapkan betapa sepatu itu terasa “tidak cocok” untuk acara malam, namun justru menjadi sorotan utama.
Knee Socks – Arctic Monkeys
Lagu dari album AM (2013) ini memberikan kesan menggoda lewat deskripsi perempuan dengan kaus kaki setinggi lutut dan pakaian kasual lainnya. Arctic Monkeys membawa kita ke gaya yang lebih kasual dan edgy dengan “Knee Socks”. Liriknya juga menggambarkan betapa menariknya paduan gaya tersebut, menciptakan citra perempuan yang mandiri dan sedikit misterius.
Tak seperti fashion mahal atau mewah, kaus kaki setinggi lutut justru menunjukkan bahwa daya tarik tidak selalu datang dari hal-hal glamor. “Knee Socks” memperlihatkan bagaimana sebuah aksesori sederhana bisa terasa begitu ikonik.
Coat of Many Colors – Dolly Parton
Berbeda dari dua lagu sebelumnya, “Coat of Many Colors” dari Dolly Parton adalah sebuah ode penuh emosi untuk sebuah jaket tambal sulam. Dirilis pada tahun 1971, lagu ini terinspirasi dari masa kecil Parton, ketika ibunya membuatkan jaket dari potongan kain bekas. Meski sederhana, jaket itu mengandung nilai sentimental yang sangat dalam.
Dalam liriknya, Parton menggambarkan bagaimana ia mengenakan jaket tersebut dengan bangga, meskipun diejek oleh teman-temannya. Bagi Parton, jaket itu bukan hanya pakaian, tetapi simbol cinta dan pengorbanan sang ibu. “Coat of Many Colors” mengajarkan bahwa makna di balik sebuah pakaian bisa jauh lebih berharga daripada sekadar tampil gaya.
T-Shirt Weather – Circa Waves
Mengusung semangat musim panas yang penuh keceriaan, Circa Waves mempersembahkan “T-Shirt Weather” pada tahun 2015. Lagu ini memadukan melodi indie rock dengan lirik yang menggugah kenangan tentang masa muda. Kaos dalam lagu ini menjadi simbol kebebasan dan kenangan tak terlupakan yang mengingatkan kita pada momen-momen santai tanpa beban.
Keindahan sederhana dari “T-Shirt Weather” terletak pada bagaimana sebuah kaos biasa bisa memancarkan nostalgia. Ini bukan sekadar pakaian, tetapi bagian dari cerita hidup yang penuh kebahagiaan. Saat mendengarkannya, kita seolah dibawa ke masa lalu yang penuh semangat dan petualangan.
Raspberry Beret – Prince
Prince selalu dikenal dengan gaya eksentriknya, dan “Raspberry Beret” adalah salah satu bukti kejeniusan fashion-nya. Dirilis pada tahun 1985, lagu ini menggambarkan seorang perempuan dengan beret raspberry yang ditemukan di toko barang bekas. Topi tersebut bukan hanya aksesori biasa, tetapi bagian dari pesona misterius dan eksotis yang menyelimuti karakternya.
Dengan memadukan musik pop dan rock khas Prince, lagu ini menyiratkan bahwa beret raspberry adalah simbol kebebasan dan keunikan. Bukannya memilih pakaian mahal atau mewah, Prince justru memuja kesederhanaan beret bekas yang penuh gaya. Terkadang satu item vintage bisa membawa perubahan besar pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Jadi, dari item fashion ikonik yang diabadikan dalam lagu, mana yang berkesan bagi Warga Kampus?