Akibat dari kemunculan varian baru Covid-19, Omricon yang jumlahnya sempat meninggi membuat banyak negara kembali memperketat pintu masuk negara mereka sejak akhir tahun lalu, tak terkecuali Jepang. Peraturan yang dibuat Pemerinah setempat pun selalu berubah-ubah mengikuti keadaan ter-upadete dari Covid-19, hingga terkadang membuat banyak orang bingung tentang aturan yang berlaku saat ini.

Berikut adalah beberapa pertanyaan-pertanyaan paling umum terkait pembatasan pintu masuk Jepang saat ini yang dilansir dari situs Timeout. Informasi diambil dari Perdana Menteri Fumio Kishida pada bulan ini yang menyampaikan bahwa pembatasan perbatasan akan dilonggarkan mulai tanggal 1 Maret.

Siapa saja yang bisa masuk ke Jepang?

Mulai tanggal 1 Maret, penduduk asing, pelaku bisnis, dan pelajar asing akan diizinkan masuk ke Jepang, tetapi sayangnya masih ditutup untuk kunjungan wisatawan. Bagi warga negara Jepang yang kembali atau bepergian untuk tujuan bisnis atau belajar, silahkan dibaca sampai selesai.

Catatan: pasangan dan anak-anak warga negara Jepang serta warga negara asing yang memegang status Penduduk Jangka Panjang dikategorikan dalam ‘keadaan luar biasa’, memungkinkan mereka untuk masuk kembali ke Jepang. Mereka tidak tunduk pada larangan masuk baru saat ini, dan, tidak perlu menunggu hingga Maret untuk dapat masuk. Lihat situs web resmi Kementerian Luar Negeri untuk informasi lebih lanjut tentang siapa yang dapat memasuki Jepang dalam keadaan luar biasa.

Apa yang diperlukan untuk bisa masuk ke Jepang?

Saat ini, ada dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan sebelum keberangkatan:
Sertifikat tes Covid-19 diperoleh dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.Salinan Ikrar Tertulis yang ditandatangani (tersedia dalam bahasa Inggris dan Jepang). Kuesioner lengkap yang dikelola secara digital oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (tersedia dalam berbagai bahasa).

Setelah Kalian berada di Jepang, sebelum meninggalkan bandara, diharuskan melakukan hal berikut: Kirimkan dokumen di atas ikuti tes PCR. unduh aplikasi pemantauan kesehatan yang diperlukan

Untuk informasi lebih lanjut tentang persyaratan masuk, bisa dilihat di situs resmi Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.

Berapa banyak orang yang bisa masuk ke Jepang?

Sebelumnya, kedatangan dibatasi 3.500 orang per hari, namun mulai tanggal 1 Maret, jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 5.000 orang per hari. Orang-orang yang dites negatif Covid-19 pada saat kedatangan juga akan diizinkan untuk menggunakan transportasi umum dari bandara ke tujuan mereka untuk isolasi mandiri (harus dalam waktu 24 jam setelah mengikuti tes).

Source : Japanesestation