Radiobudiluhur.com-Warga kampus, Korea Utara sudah berumur 70 tahun sejak 9 September 1948 dalam pembentukannya. Baru saja beberapa minggu lalu, warga Indonesia merayakan Hut RI ke 73 dengan upacara bendera dan lomba – lomba tradisi 17 Agustus. Namun, berbeda dengan perayaan Indonesia, Korea Utara mengadakan parade militer.
Parade militer yang diadakan hari minggu, 9 September 2018 terdiri menjadi 2 bagian yaitu warga sipil dan militer. Pada bagian militer menampilkan ribuan tentara yang memakai seragam militer. Hal tersebut terbilang unik sebab model seragam yang dipakai berurutan berdasarkan periode tahunnya. Mulai dari tahun 1948 sampai dengan saat ini.
Perayaan hari jadi Korea Utara tahun ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Pemerintah Korea Utara lebih memfokuskan dengan pembangunan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakatnya. Meskipun, beberapa bagian dari artileri yang di pamerkan memiliki slogan anti-Amerika sebab berasal dari tahun – tahun sebelumnya.
“Dibandingkan dengan parade sebelumnya mereka benar – benar menarik sistem rudal untuk tidak dipamerkan,” sebut David Schmerle , seorang peneliti di James Martin Center untuk studi nonproliferasi. Kepala negara secara de facto Korea Utara, Kim Yong Nam memberikan pidato. Pesannya kepada setiap orang yang hadir, yaitu para tentara untuk siap dalam berperang di medan perang dan pertumbuhan ekonomi.
Kim Jong Un melihat prosesi tersebut melalui balkoni dalam alun – alun Kim il Sung bersama dengan pejabat senior lainnya. Salah satu orang penting yang berada disitu adalah Li Zanshu seorang utusan khusus Presiden Cina. Kim dan Li bergandengan tangan dan mengangkat tangan mereka seraya berakhirnya acara tersebut.